BAB
III
ASPEK PEMASARAN
ASPEK PEMASARAN
- PRODUCT (PRODUK)
- Deskripsi Produk
Optiman
Asli merupakan
produk obat nyamuk yang berbahan dasar daun bakau. Bahan pembuatan
Optiman
Asli memanfaatkan
daun bakau. Untuk menghasilkan Optiman
Asli
dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap pertama yaitu menghaluskan
daun bakau lalu di ambil cairannya. Tahap berikutnya adalah
menambahkan jeruk nipis sebagai pengawet dan 3 jenis aroma lainnya
(melati, green
tea, dan
melon).
Penggunaan
bahan-bahan tersebut juga dimaksudkan untuk memperendah biaya
produksi tanpa mengurangi kualitas obat nyamuk itu sendiri. Bahkan
Optiman
Asli
memiliki keunggulan ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi
kesehatan manusia.
Kemasan
Dijual
di media online dan swalayan, kami mengemasnya dengan botol semprot
berisi 40ml
dengan berbagai pilihan warna dan aroma. Namun jika terjadi kerusakan
saat pengiriman kami melayani retur (pengembalian) Optiman
Asli
yang rusak. Hal ini dimaksudkan untuk menjalin kerjasama antara
penjual dan pembeli.
- Inovasi Produk
Seperti
yang sudah disebutkan pada bab-bab sebelumnya, Optiman
Asli
merupakan
produk yang belum memiliki kompetitor langsung. Itu artinya, produk
ini lain dari produk serupa yang pernah ada. Perbedaan ini disebabkan
karena adanya inovasi yang kami lakukan dalam pembuatan Optiman
Asli.
Inovasi terletak pada bahan dasar pembuatannya. Optiman
Asli
menggunakan bahan dasar daun bakau, sedangkan obat nyamuk pada
umumnya menggunakan bahan dasar zat kimia pembunuh
berbahaya.
Tujuan dari inovasi baru penggunaan daun bakau ini
adalah
untuk memperendah biaya produksi, memaksimalkan laba, aman bagi
kesehatan, dan untuk memanfaatkan potensi daerah yang ada di
Kabupaten Tuban (berorientasi lingkungan).
- Target Pasar (Segmentation, Targeting, Positioning)
- Segmentation
Pada
aspek ini, Lupiyoadi
(2001-37)
mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
- Segmentasi Demografi
Segmentasi ini
memberikan gambaran berdasarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
kependudukan (tingkat penghasilan). Yaitu penduduk berpenghasilan
menengah ke atas, menengah, menengah ke bawah.
- Segmentasi Psikografi
Pada
segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
gaya hidup. Yaitu gaya hidup
modern, sehat, hemat, bebas, dan safety.
- Segmentasi Geografi
Segmentasi ini
membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda. Seperti
negara, provinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan.
- Segmentasi Benefit
Segmentasi
benefit
mengelompokkan pembeli berdasarkan manfaat
berbeda yang mereka cari dari suatu produk.
Yaitu fungsional,
nilai uang, manfaat sosial, manfaat emosi positif, dan manfaat emosi
negatif.
- Segmentasi Penggunaan
Segmentasi
penggunaan
mengelompokkan pembeli berdasarkan
tipe dan batasan penggunaan pembeli terhadap kebutuhannya. Yaitu,
pengguna berat, pengguna sedang, pengguna ringan dan bukan pengguna
untuk sebuah produk, jasa atau merek khusus.
- Targeting
Untuk permulaan
usaha ini dari segmentasi demografi kami memfokuskan pada kalangan
masyarakat menengah ke bawah. Untuk segmentasi psikografi kami
menargetkan masyarakat dengan gaya hidup hemat, sehat dan
mengutamakan keselamatan. Untuk segmentasi geografi kami memasarkan
produk kami pada masyarakat yang berada pada lingkup provinsi, yaitu
Jawa Timur. Untuk segmentasi benefit kami memfokuskan pada masyarakat
yang menginginkan nilai fungsional tinggi. Dan untuk segmentasi
penggunaan kami menargetkan pada masyarakat yang merupakan pengguna
berat suatu produk.
- Positioning
Kami memosisikan
produk kami ini sebagai produk yang dapat disebut “BRAVO” , yaitu
:
- B = Berkualitas (Produk ini tidak kalah dengan obat nyamuk buatan pabrik).
- R = Ramah (Limbah produk ini tidak menyebabkan pencemaran lingkungan).
- A = Aman (Produk ini tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang
berbahaya
untuk kesehatan).
- V = Variasi (Produk ini tersedia dalam berbagai pilihan aroma).
- O = Original (Terbuat dari bahan alami dan belum pernah diproduksi).
- PRICE (HARGA)
Menurut
Boone dan Kurtz (2002:70) “Ada empat kategori dasar atau sasaran
penetapan harga, yaitu 1) profitabilitas, 2) volume, 3) tingkat
kompetisi, dan 4) prestise”. Dari empat kategori tersebut kami
memilih kategori kompetisi sehingga PONAPI
menggunakan strategi penetapan harga penetrasi, yang menyebabkan
harga Optiman
Asli
lebih rendah dari kompetitor substitusi Optiman
Asli
yaitu obat nyamuk dari zat kimia dan PONAPI
dapat masuk ke dalam pasar obat nyamuk. PONAPI
menggunakan
teori penghitungan biaya langsung untuk menghitung besarnya biaya di
PONAPI
yang memiliki variabel sebagai berikut:
- Fixed Cost
-
BarangHarga (Rp)Blender150.000,00Total150.000,00
- Variable Cost (Skala 50 botol Produksi)
Barang
|
Kuantitas
|
Harga
|
Jeruk
Nipis
|
¼
buah
|
Rp
250,00
|
Ekstrak
Aroma
|
1
ml
|
Rp
250,00
|
Kemasan
|
-
|
Rp
750,00
|
Biaya
Pengiriman
|
-
|
Rp
750,00
|
Total
|
|
Rp
2.000,00
|
Per
Bulan
|
200
botol
|
Rp
400.000,00
|
TC =
FC + VC
=
150.000,00
+ 400.000,00
=
Rp
550.000,00
HPP =
Total Cost / Quantity
=
550.000,00
/ 200,00
=
Rp
2.750,00
Profit =
45% x HPP
=
45% x 2.750,00
=
Rp
1.238,00
Harga
Jual = HPP + Profit
=
2.750
+
1238
=
3.988
=
Rp 4.000,00
BEP =
Total Cost / Harga per Produk
=
550.000,00
/ 4.000,00
=
138
buah
Modal
Awal = Total Cost
=
150.000,00
+ 400.000,00
=
Rp 550.000,00
C.
PLACE
(TEMPAT)
- Distribusi Produk
Para
konsumen bisa datang langsung ke toko-toko mitra PONAPI
untuk
membeli. Kami sengaja melakukan konsinyasi
dengan toko untuk mengembangkan usaha ini lebih cepat. Kami juga
menawarkan jasa pengiriman produk pada toko. Serta menggunakan sistem
retur untuk produk yang rusak pada saat pengiriman yang dilakukan
dari pihak PONAPI.
- Lokasi Pemasaran
Lokasi
pemasaran utama kami adalah
di
toko sembako.
D.
PROMOTION
(PROMOSI)
- Target Pemasaran
Kami
berharap PONAPI
mampu menjadi usaha yang:
- Membuat masyarakat menggunakan obat nyamuk yang aman dan ekonomis.
- Produk Optiman Asli bisa diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia.
- Mengenalkan masyarakat bahwa ada obat nyamuk murah dan ramah lingkungan.
- Strategi Komunikasi Penawaran yang Digunakan
Menurut
para ahli komunikasi strategi pemasaran yang lebih efektif adalah
teori AIDAS untuk awal menjalankan usaha sehingga strategi komunikasi
pemasaran yang kami pilih untuk Optiman
Asli
adalah teori AIDAS yang terdiri dari variabel apresional sebagai
berikut:
- Attention (Perhatian)
Pihak
PONAPI
mempromosikan melalui situs
jejaring
sosial,
selain itu juga membuat blog untuk mempromosikan Optiman
Asli
dan membuat leaflet.
- Interest (Ketertarikan)
Setelah
mengetahui adanya Optiman
Asli,
pihak
PONAPI
akan membuat masyarakat tertarik untuk membeli produk kami, misalnya
dengan memasarkan langsung kepada calon pembeli.
- Desire (Keinginan)
Menggerakkan
keinginan masyarakat untuk lebih tertarik dan tetap terfokus pada
Optiman
Asli.
Kami memiliki konsep sendiri yaitu 3 BDB yang artinya 3
botol dapat 1
botol mini aneka warna.
- Action (Tindakan)
Setelah
pembeli
berminat untuk membeli Optiman
Asli,
pihak PONAPI
akan meyakinkan
kembali bahwa
keputusan untuk membeli produk kami merupakan keputusan
yang tepat.
- Satisfication (Kepuasan)
Pada
tahap ini pihak PONAPI
akan memastikan bahwa
kualitas Optiman
Asli
yang kami tawarkan sesuai dengan apa yang dijelaskan. Dan harga yang
kami tetapkan merupakan harga yang pantas, sehingga pembeli merasa
puas dan selanjutnya menjadi langganan.
- Media dan Promosi
Promosi
Optiman
Asli
ini
kami lakukan melalui multi-media, yaitu media promosi outdoor
dan
media elektronik. Media promosi outdoor
berupa iklan tembok, media 3D, dan baliho.
Sedangkan
pemasaran media elektronik yaitu melalui radio, blog, situs jejaring
sosial seperti facebook,
twitter
dan kaskus. Kami berharap, melalui promosi multi-media ini dapat
mengembangkan PONAPI jauh lebih cepat dan berkelanjutan.
Anda sedang membaca artikel tentang BAB III dan anda bisa menemukan artikel BAB III ini dengan url http://ponapi.blogspot.com/2014/01/bab-iii.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel BAB III ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan BAB III sebagai sumbernya.
Posting Komentar